SINOPSIS NOVEL “DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN” KARYA TERE LIYE
Oleh
Anggi Anggraini
Oleh
Anggi Anggraini
Novel ini mengisahkan kehidupan
kakak beradik Tania dan Dede yang harus putus sekolah dan menjadi pengamen
karena keterbatasan ekonomi keluarga sepeninggal ayah mereka. Mereka berdua
tinggal di rumah kardus dengan ibu mereka yang sakit-sakitan. Kehidupan mereka
berubah setelah bertemu dengan seorang pria bernama Danar. Danar adalah seorang
karyawan yang juga penulis buku anak-anak. Danar begitu baik sehingga keluarga
ini menganggapnya seperti malaikat. Tania sangat mengagumi Danar karena selain
baik, dia juga punya wajah yang menawan.
Suatu ketika Danar memberikan mereka
rumah kontrakan sehingga Tania, Dede dan ibunya tidak perlu lagi tinggal di
rumah kardus. Tania dan Dede bisa kembali sekolah dan ibunya berjualan kue.
Mereka pun semakin dekat seperti keluarga. Suasana agak berubah ketika danar
membawa teman dekatnya yang bernama Ratna. Tania merasa cemburu, ia tidak suka
melihat kedekatan Danar dengan Ratna. Rasa tidak suka itu bukan sekedar perasaan
iri seorang adik tapi Tania kecil belum bisa menerjemahkan apa arti perasaan
itu.
Kebahagiaan mereka berkurang saat
ibu Tania meninggal. Berat sekali bagi Tania menerima kenyataan bahwa kedua
orang tuanya telah tiada dan sekarang ia yang harus bertanggung jawan menjaga
adiknya. Untung saja ada Danar yang selalu berada di samping mereka. Tania
tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar. Ia berhasil mendapatkan beasiswa
ke Singapura. Sederet prestasi berhasil ia raih dalam studinya. Semua
pengalaman hidup yang telah Tania alami menjadikannya lebih dewasa dari
gadis-gadis lain seumurannya. Perasaannya terhadap Danar juga semakin jelas.
Lambat laun Tania tahu, perasaan itu bernama cinta. Tapi cinta Tania terhadap
danar tidaklah mudah. Bertahun-tahun mereka bersama dalam status kakak adik,
terlebih lagi mereka terpaut usia 14 tahun. Bagi ABG seperti Tania, jatuh cinta
kepada pria yang jauh lebih tua darinya cukup membuatnya pusing. Sisi remajanya
membuatnya ingin mengekspresikan perasaannya meskipun ia tidak tahu apakah
Danar memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak. Keadaan semakin sulit
saat Danar memutuskan untuk menikah dengan Ratna. Tania patah hati. Ia
memutuskan untuk tidak hadir dalam pernikahan mereka meskipun Danar dan Ratna
telah membujuknya.
Beberapa waktu berselang, Tania tahu
bahwa kehidupan rumah tangga Danar dan Ratna tidak bahagia. Ratna bercerita
kepada Tania bahwa Danar telah banyak berubah. Danar menjadi pendiam dan
seringkali tidak berada di rumah. Ratna tahu ada sesuatu yang menghalangi
mereka, ada seseorang di antara ia dan Danar tapi ia tidak pernah tahu siapakah
bayangan itu. Dari cerita Dede akhirnya Tania tahu bahwa Danar juga mencintai
Tania. Danar menuliskan perasaannya dalam novel “Cinta Pohon Linden” yang tidak
pernah selesai ia tulis. Perbedaan usia yang cukup jauh membuat Danar merasa
tidak pantas mencintai Tania. Tidak seharusnya ia mencintai gadis kecil seperti
Tania.
Ketika Tania dan Danar sama-sama
tahu perasaan mereka masing-masing. Namun, semua itu sudah terlambat. Biar
bagaimanapun Danar telah menikah dengan Ratna. Akhirnya Tania kembali ke
Singapura dan memutuskan untuk meninggalkan semua cerita cintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar