Kamis, 06 Oktober 2022

Handphone yang di sita

 Nama: Dia pitaloka

Kls :1X.A

Judul :Handphone Yang Kena Sita



Pada suatu hari saya masuk sekolah hari senin. Perkenalkan nama saya Bunga Putri Sanjaya biasa di panggil Bunga. Saya tipe orang yang pemalas dan tidak menepati peraturan sekolah. Saya memiliki sahabat yang bernama Bintang. Bintang tipe orang yang baik, Rajin dalam mengerjakan tugas, Dan satu yang di sayangkan dia sama seperti saya tidak menepati peraturan sekolh.


Pada hari senin kami masuk sekolh, Seperti biasa kami selalu membawa hendphone. Pada saat itu kami di peringatkan oleh teman kami yang berna Jesika.


"Kalian mengapa membawa hendphone, Kan peraturan sekolh tidak boleh membawa hendphone ?"Tanya Jesika.


"Ah kan guru tidak tahu kalo kami membawa hendphone" Jawab Saya.


"Tapi kalo ketahuan hendphone kalian akan di ambil" Kata Jesika.


"Tenang saja kami akan menyimpan hendphone kami dengan baik" Jawab Bintang.


"Yaudah kalo kalian masih mau membawa hendphone kekelas tapi ingat, Jangan di mainkan" Kata Jesika.


"Ya, kami tidak akan memainkannya" Jwab Saya.


Lalu kami pun masuk kedalam kelas. Pada saat itu ada orang lain juga yang membawa hendphone, dia memainkan hendphone saat guru ada di dalam kelas. Dia bernama Gita. Gita pun ketahuan, lalu dia pun di panggil kedepan menghadap ibu Erna.


"Hey kamu siapa nama kamu ?" Tanya buk Erna.


"Gita buk" Jawab Gita.


"Kenapa kamu membawa hendphone ke sekolah ?" Tanya buk Erna.


"Karna saya ingin menghubungi orang tua saya buk, untuk minta jemput setelah saya pulang sekolah" Jawab Gita.


"Hendphone kamu saya ambil dulu" Kata buk Erna.


"Apa ada lagi yang membawa hendphone lagi selain Gita?" Tanya buk Erna Lagi.


Disitu tidak ada yang mengaku termasuk Saya, lalu buk Erna menyuruh ketua kelas untuk memriksa tas satu persatu.


"Siapa ketua kelas?" Tanya buk Erna.


"Madhon buk" Kawab kami sekelas.


"Madhon priksa tas mereka satu persatu" Kata buk Erna.


"Oh iya buk" Jawab madhon.


Lalu tas kami pun di priksa satu persatu. Hendphone Bintang di masukkannya didalam laci meja biar tidak ketahuan tapi ternyata laci meja di priksa juga, hendphone Bintang pun di ambil. Lalu waktunya giliran saya hendphone saya, saya masukkan didalam tas lalu hendphone saya pun di ambil juga. Buk Erna mengatakan kepada kami.


"Mengapa kalian membawa hendphone, kan sudah ada peraturannya tidak boleh membawa hendphone ke sekolah ?" Tanya Buk Erna.


Tidak ada yang menjawab lalu buk Erna bilang!


"Hendphone kalian ibu ambil dulu" Kata buk Erna.


Kami pun melanjutkan pelajaran. Pada saat mau pulang hendphone kami di kembalika karna ini baru peringatan.


"Hendphone kalian ibu kembalikan, tapi ingat kalo masih membawa hendphone lagi tidak ada toleransi lagi untuk kalian" kata buk Erna.


"Iya buk kami janji tidak akan membawa hendphone lagi" Jawab kami Bersama.


Lalu hendphone kami pun di kembalikan kami sangat senang saat itu, kami pun pulang. Pada keesokan harinya tidak ada orang yang berani membawa hendphone lagi kecuali Saya dan Bintang. Lalu Jesika pun bilang kepada kami.


"Mengapa kalian masih membawa hendphone, kan sudah di peringati oleh buk Erna kalo kalian ketahuan lagi masih membawa hendphone, tidak ada toleransi lagi" Kata Jesika.


"Ah tenang aja kali ini kami akan lebih berhati hati lagi" Jawab Saya.


Lalu buk Erna punmasuk kedalam kelas, kami tidak tahu bahwa hari ini diadakan razia seluruh kelas. Kami ketakutan nanti hendphone kami ketahuan lagi.


"Bintang hendphone kamu di simpan di mana ?" Tanya Saya.


"Didalam laci tempat orang yang gak masuk sekolh" Jawab Bintang.


Lalu saya masukkan hendphone saya ke dalam sepatu agar tidak ketahuan. Pada saat Bintang yang di periksa hendphone Bintang tidak ada didalam tas dan di dalam laci mejanya, lalu ada satu orang yang bilang!


"Hendphone Bintang ada di dalam lacu dimeja depannya" Kata Nagita.


Lalu hendphone Bintang pun diambil. Tiba saatnya giloran saya, guru tidak menemukan apapun di mejasaya akhirnya hendphone saya tidak ketahuan. Pas saat istirahat ada satu murid yang tahu bahwa hendphone saya ada di dalam sepatu ia bernama Amanda ia pun mengatakannya kepada buk Erna.


"Buk hendphone Bunga ada di dalam sepatunya" Kata Amanda.


"Ambil Amanda bawa kesini" Kata buk Erna.


"Dia tidak mau memberikannya buk" Kata Amanda.


Buk Erna pun masuk kedalam kelas untuk mengambil hendphone saya.


"Bunga dimana hendphone kamu ?" Tanya buk Erna.


"Tidak ada buk saya tidak membawa hendphone" Jawab Saya.


"Amanda dimana hendphone nya ?" Tanga buk Erna.


"Didalam sepatunya buk" Jawab Amanda.


Lalu buk Erna memeriksa di dalam sepatu saya, ternyata tidak ada karna sudah saya pindahkan ke tempat yang berbeda yaitu laci. Buk Erna memeriksa di dalam laci juga akhirnya hendphone saya pun di ambil juga. Saya sangat sedih saat itu saya minta maaf kepada buk Erna!


"Maaf buk saya janji kali ini saya tidak akan membawa hendphone lagi kesekolah" Kata Saya.


"Maaf kamu sudah telat, kan sudah ibu peringatkan jangan lagi membawa hendpgone ke sekolah" Jawab buk Erna.

"Saya Membawa hendphone karna saya ingin menghubungi orang tua saya buk untuk minta jemput setelah pulang sekolah" Kata Saya.


Buk Erna tidak mendengarkan ia langsung membawa hendphone saya pergi. Lalu saat pulang hendphone kami tidak di kembalikan, saya pun bertanya kepada buk Erna!


"Hendphone di sita selama berapa hari Buk ?" tanya Saya.


"Satu Bulan" Jawab buk Erna.


Saya pun pulang bersama Bintang, saya sangat marah saat itu tapi saya juga sadar bahwa ini juga kesalahan saya yang tidak mentaati peraturan sekolah. Dirumah ibu saya bertanya kepada saya! 


"Di mana hendphone kamu ?" Tanya ibu saya.


"Disita guru buk" Jawab Saya.


"Selama berapa hari ?" Tanya ibu saya.


"Satu Bulan" Jawab Saya.


"Makanya jangan membawa hendphone ke sekolah, kamu memang ngeyel kalo di bilangin" Kata ibu saya sambil memarahi saya.


Lalu saya sekolah seperti biasa tanpa hendphone. Saya merasa hampa tanpa adanya hendphone, tapi saya sadar bahwa guru mengambil hendphone saya karena saya yang salah. Sayapun terbiasa tanpa hendphone. Satu bulan telah berlalu, Tiba Saatnya hendphone kami di kembalikan.


"Syarat mengambil hendphone yang kena sita kemaren bawak matrai bersama orang tua" Kata buk Erna.


"Oke Buk" Jawab kami Sekelas.


Lalu ibu saya mengambil hendphone saya ke kantor, saya tidak ikut karna pada saat itu saya ketiduran. Hendphone saya pun di kembalika.


"Ingat jangan membawa hendphone lagi kesekolah kalo masih kamu bawa aku nggak mau lagi mengambilnya" Kata ibu Saya.


"Oh iya buk" Jawab Saya.


Saya Sangat senang saat itu, setalah kejadian itu saya tidak mau lagi membawa hendphone ke sekolah Bintang pun begitu, kami sepakat berdua akan menepati peraturan sekolah. Jesika pun ikut senang karena kami sudah mulai berubah, kamipun sekolah seperti biasa tanpa membawa hendphone.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar