Tinta Permata
Karya Anggi Anggraini
Sepak terjangku
berlenggang di jalan
raya
suara tikus mendayu-dayu
merogoh kocek semutku
membuat jeritan semutku
tak terdengar.
Tombak pencarian
keadilan merah putihku
telah merobek
naluriku.
Mencambuk semutku.
Ku tembak liar
pemburu itu
tapi ia terbebas
lepas
memusnahkan seragamku
dan membungkam
semutku.
Gagah tubuhku
Terasa mati karena
sembilu.
Wanita itu,
Merebak seluruh
penjuru
Mengalir seperti air.
Keras seperti batu.
Biarlah peluh
membasahi pipi ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar